Bismillah, Mulai Menulis Tanpa Jeda



Resume : 1
Gelombang : 29
Hari/Tanggal : Senin, 19 Juni 2023
Narasumber : Dr. Wijaya Kusumah,M.Pd.
Moderator : Ibu Raliyanti, S.Sos,M.Pd.
Oleh : Intan Purnama

    Dengan menyebut asma Allah saya mengawali tulisan pertama saya ini dengan sedikit cerita. Berawal dari berkomentar di story WhatsApp kawan lama saya sewaktu kuliah, diperkenalkanlah saya dengan grup KBMN (Kelas Belajar Menulis Nusantara. Malamnya saya langsung ikut nimbrung menyimak kelas pertamanya yang bertema "Menulis Setiap Hari" bersama narasumber hebat, Bapak Dr. Wijaya Kusumah.M.Pd. Di kelas pertama ini saya sangat antusias. Tentu, saya berharap semangat saya ini istiqomah seperti jejak beliau.

        Dari seluruh materi yang disampaikan, ada satu kalimat dari beliau yang membuat saya terngiang-ngiang hingga akhir yaitu tentang ilmu menulis tanpa ide. "Tak perlu menulis banyak kata-kata bila engkau kehilangan ide. Tuliskan saja dulu barang-barang atau benda yang ada di depan matamu saat ini" demikian kata beliau. Dari kalimat itu saya yakinkan hati bahwa menulis itu sebenarnya mudah, asalkan mau menulis setiap hari. Ya, konsisten atau istiqomah kuncinya.

        Beliau juga menyampaikan nasihat dari sahabat Ali bin Abi Thalib r.a "Ikatlah ilmu dengan menuliskannya". Saya suka sekali dengan nasihat itu, karena dengan menulis tentu jejak ilmu kita tidak akan hilang. Seperti 'Ulama ternama Imam Syafi'i dengan 147 kitab karyanya yang hingga saat ini banyak dipelajari di pesantren-pesantren. Imam Ghazali dengan kitab "Ihya' 'Ulumuddinnya yang terkenal hingga kini. Dan kitab Shirajut Tholibin karya 'Ulama besar Nusantara asal Jampes Kediri Jawa Timur bernama Syekh Ihsan Ibnu Dahlan yang lebih dikenal dengan nama Syekh Isna Al Jampesi. Tentu masih banyak lagi karya-karya tulis yang tak lekang oleh zaman masih mengalir manfaatnya. Ilmu yang kita ikat dengan menuliskannya kembali, kemudian dibaca oleh orang lain, diamalkan atau diajarkan kembali maka mengalirlah pahala jariyah untuk kita.

         Sebelum menjadi seperti sekarang Dr. Wiajaya yang dikenal dengan sapaan Om Jay juga menuturkan bahwa beliau menekankan komitmen tinggi untuk menulis setiap hari. Menurut beliau menulis adalah suatu kebutuhan yang jika ditinggalakn sehari saja maka serasa ada sesuatu yang hilang. sebab itu beliau mengajarkan kepada peserta pelatihan KBMN untuk pandai-pandai membagi waktu dan meluangkan waktu untuk menulis meskipun sedikit. Sehingga tidak merasa bahwa menulis itu menjadi beban yang berat. Hingga saat ini, beliau sudah berhasil mendapatkan pundi-pundi rupiah dari menulis. Tentu saja, jangan menjadikan finansial sebagai tujuan utama dari menulis. Tapi bagaimana kita mengasah kemampuan berfikir kita dan mengikat ilmu itu agar terus bermanfaat hingga anak cucu generasi berikutnya. Belaiu juga menyampaikan bahwa salah satu cara untuk menumbuhkan ide-ide menulis adalah dengan membaca tulisan karya orang lain. Dengan demikian, wawasan kita bertambah, ilmu kita bertambah, kosakata kita bertambah, sehingga muncullah ide-ide baru untuk menulis. 

            Setelah mengikuti kelas pertama bersama Om Jay saya terpacu untuk segera memulai menulis. Meskipun sangat sederhana dan mungkin masih berantakan disana-sini, tapi saya yakin dengan menulis setiap hari tanpa ada hari yang dijeda, lambat laun kemampuan menulis itu akan berkembang menjadi lebih baik dengan terus menulis, sepertei yang Om Jay ajarkan. Dengan bismillah saya memberankan diri memulai menulis malam ini juga dan semoga saya berhasil ikut membuktikan slogan yang selalu Om Jay gaungkan "Menulislah Setiap Hari, dan Buktikan Apa yang Terjadi".


Komentar

Posting Komentar